UMMI TERIMA KASIH

Ya allah saya lemas  lagi,

Ya allah saya malu pada diri saya sendiri,kenapa saya merasa bersalah yang luar biasa saat ini,ketika kemarin saya pulang dan mengobrol sama ummi. Ummi mengutarakan semua harapan dan mimpi-mimpinya yang indah itu. Ummi membincangkan tentang kuliah saya, saya tidak tau ternyata ummi sudah menabung buat persiapan saya untuk wisudanya,padahal masih lamakan. Dari mulai transportasi  sampai tekadnya mau menghadiri saya wisuda ke jakarta. Padahal kan jauh, maklum ummi jarang jalan jauh-jauh, ummi suka mabuk perjalannan,tapi beliau mau ikut pada saat mengutarakannya saya berkaca-kaca. Ummi menabung buat semuanya walaupun tak banyak,saya tau keadaannya saat ini ummi seperti apa!Sungguh aku malu pada diri ini,yang sudah jarang belajar membuka buku, ya karena saya belum bisa menerima keadaan saya saat ini,bekerja sambil kuliah,hal ini sulit sekali.nilai sayya jeblok saya protes pada keadaan, saya ingin belajar dan tak mau bekerja karena saya ingin konsen sepenuhnya dengan kuliah,mencari nilai A+ kek. Dahulu materi yang sangat saya kuasai begitu mudah saya selesaikan,tapi sekarang di hadapkan lagi dengan soal yang dulu mudah butuh berpikir 20 menit ,subhanallah apa yang terjadi dengan saya,saya belum iklas, Setelah saya menyaksikan kasih sayang ummi yang luar biasa itu,saya harus bisa menerima keadaan ini,mungkin beginilah cara saya belajar dan memahami semua ilmu yang di beri di kampus, sungguh ya allah ini sangat sulit untuk saya jalani,Ummi maafkan saya Saya bberjanji tak akan mmengecewakan semua harapan indah itu, saya mulai saat ini tak akan ada lagi sesal atas keadaan ini.saya akan berjuang sekuat tenaga saya,untuk terus maju dan menyelesaikan semuanya dalam waktu yang tepat.Mudah-mudahan ummi masih mempunyai semua waktu pada saatnya nanti, Sepertinya pada saatnya nanti saya akan menangis yang luar biasa,saya akan pingsan,menyaksikan semuanya. Ummi  entah apalagi yang harus saya katakanan dan abdikan terima kasih ummi,terima kasih sebelumnyaSaya akan menyayangi ummi sampai ahir hayatku,Gak ada yang lebih berharga lagi selain saya bisa menyaksikan ummi trsenyum lepasDan menikmati masa tua ummi dengan beribadah. Doamu tak diragukan lagiTerima kasih. Adakah kata nyang lebih indah lagi selain terima kasih.