PERFECT MONEY


Minggu, 15 Januari 2012

menanam trambesi

Menanam Trambesi, Mencintai Bumi
Alangkah permainya lingkungan kita, bila sepanjang jalan dinaungi pepohonan naan rindang, tak hanya sedap dipandang, namun juga menyejukkan. Terlebih bila yang tertanam adalah trambesi alias sipohon hujan yang dikenal mampu menyerap gas CO2 lebih banyak.
K
i hujan yang memiliki nama lain albizia saman atau samanea saman merupakan tumbuhan yang mudah dikenal. Batang pohonnya besar, tinggi dengan tajuk melebar serupa payung. Albizia saman adalah spesies pohon berbunga dalam keluarga kacang polong. Tumbuhan ini berasal amerika tropic namun sekarang tersebar diseluruh daerah tropika.
Melihat besarnya manfaat pohon trambesi mengikat CO2, pohon ini popular sebagai pohon peneduh. Djarum foundation melalui Djarum Trees For Life konsisten melakukan upaya pelestarian lingkungan sebagai wujud kepedulian, tanggung jawab serta kepekaan terhadap lingkungan hidup. Tak tangung-tangung, lebih dari satu juta bibit telah ditanam sejak tahun 1979. Dirintis dari kota kudus, kini Djarum Trees For Life telah menghijaukan pulau jawa dengan penanaman trambesi sepanjang 478 km jalur pantura.
“berkat komitmen yang tidak pernah putus inilah, Djarum Trees For Life terus berusaha melakukan penanaman pohon dan ikut berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Harapan kami dengan program ini dapat memberikan inspirasi bagi semua lapisan masyarakat untuk dapat bersama-sama melakukan usaha mengurangi pemnasan global dan tentunya demi mewujudkan masa depan lingkungan hidup Indonesia yang lebih baik,” ujar handoyo setyo, program dorectir bakti lingkungan djarum foundation.
Selama tahun 2010, Djarum Trees For Life telah berhasil menyelesaikan tahap pertama penanaman pohon trambesi dijalur pantura jawa tengah, yaitu menanam sebanyak 2.767 pohon trambesi disepanjang jalur kudus-semarang. Ada tahun 2011 ini, penanaman dilanjutkan sebanyak 7.300 pohon trambesi disepanjang turus jalan semarang – losari diawali di onggorawe – demak pada bulan mei lalu dan berakhir di bulu, perbatasan jawa timur. Dalam aksi penanaman tersebut, diantaranya tepat dilakukan bersama menteri pekerjaan umum republic Indonesia bersama pejabat muspida setempat.
Selain itu, Djarum Trees For Life telah melakukan kerjasama dengan korem 061 surya kencana, bogor dalam penanaman 500.000 pohon trambesi di jawa barat, diantaranya dilakukan di pondok pesantren daarul ulum di cigombong lido-bogor, pondok pesantren azzainiyyah selabintana sukabumi dan pondok pesantren al-itihad, cianjur.
Hingga saat ini, Djarum Trees For Life telah berhasil menanam dan merawat 5.951 pohon trambesi disepanjang 152 kilometer jalur pantura jawa tengah. Pohon trambesi yang ditanam tersebut akan mampu menyerap 685 juta gas CO2 setiap tahunnya.
Menurut Dr.Ir.H. Enden N. Dahlan, dosen fakultas kehutanan institute pertanian bogor mengungkapkan bahwa pohon trambesi merupakan suatu terobosan mengatasi pemanasan global karena daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang pohon trambesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter tajuk 15m). selain itu pohon trambesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif , tanaman penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.
Pohon trambesi atau dikenal dengan pohon hujan atau ki hujan adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran payung yang tak lebih lebar dari koin Rp. 100, namun paling unggul dalam menyerap gas CO2.
Soal kehebatan pohon trambesi ini, Dr. Ir. H. Enden N.Dahlan telah meriset 43 pohon yang acap dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan. Hasiilnya, trambesi terbukti paling banyak menyerap gas CO2 dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.
Djarum Trees For Life tidak akan berhenti menjaga komitmen ini, demi terwujudnya negeri nyaman dan lestari serta kualitas hidup yang lebih baik, untuk kita dan anak cucu nanti. Marilah kita masyarakat Indonesia untuk selalu membiasakan diri menanam dan menjaga pohon untuk masa depan lingkungan Indonesia yang lebih baik. [syarif wibowo/info/sindo 28 11 2011]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar