PERFECT MONEY
Rabu, 23 Oktober 2013
Sabtu, 19 Oktober 2013
pusing mikirin judul skripsi. padahal\n baru judul, banyak yang sudah aku korbankan untuk sampai line ini, dari bohong, kepercayaan hingga kehilangan sahabat.
yang jadi catatan besar pada proses ini adalah aku sungguh berhasil mendobrak ketidakmungkinan, ketika lingkungan mengatakan mustahil dengan keluarga seperti ini.
yang aku tahu hanyalah dimana ada kesulitan pasti ada jalan.
ditengah pendidikanku dibangku selama belajar aku selalu merasa didiskriminasikan, tapi aku tak pernah peduli dengan semuanya, hal inilah yang membentuk pribady aku untuk lebih cuek. aku tak pernah peduli jika hasil belajarku tidak dihargai maupun diakui. yang terpenting aku bisa melakukan apa yang aku bisa.
pengen curhat tapi tidak bisa menyusun kata2 nya, karena aku bukanlah rizal yang dulu melow,
yang jadi catatan besar pada proses ini adalah aku sungguh berhasil mendobrak ketidakmungkinan, ketika lingkungan mengatakan mustahil dengan keluarga seperti ini.
yang aku tahu hanyalah dimana ada kesulitan pasti ada jalan.
ditengah pendidikanku dibangku selama belajar aku selalu merasa didiskriminasikan, tapi aku tak pernah peduli dengan semuanya, hal inilah yang membentuk pribady aku untuk lebih cuek. aku tak pernah peduli jika hasil belajarku tidak dihargai maupun diakui. yang terpenting aku bisa melakukan apa yang aku bisa.
pengen curhat tapi tidak bisa menyusun kata2 nya, karena aku bukanlah rizal yang dulu melow,
Minggu, 06 Oktober 2013
Rabu, 28 Agustus 2013
Senin, 04 Maret 2013
ASUMSI PINTAR DAN CERDAS
ASUMSI PINTAR DAN CERDAS
Dari seingat saya, zaman saya SD/MI sampe sekarang!
Masih banyak orang yang mengasumsikan dan bahkan memvonis bahwa orang yang jago matematika adalah orang cerdas dan pintar)*[aneh]. Sering saya menjumpai hampir 80% tingkatan IQ di ukur berdasarkan pemecahan suatu perhitungan, yang saya kenal tidak semua orang harus bisa matematika [walaupun harus bisa dengan alasan karena materi ini masuk UN]. Banyak karakter manusia dengan membawa pelpagai kecerdasan contohnya seorang membawa kecerdasan dengan verbal, hapalan, praktek, IQ, ESQ dll.
Entah mau sampai kapan lingkungan tidak lagi mengasumsikan bahwa orang yang cerdas ialah orang yang jago dalam berhitung.
Adalagi asumsi yang saya tau bahwa orang yang berilmu adalah orang yang menguasai ilmu agama!!!! Dalam hati orang awam mungkin berkata “what…”. Kok bisa begitu ya? Apakah memang seperti itu harusnya?
Lucunya jika kita ingin mendapatkan suatu asumsi itu bisa disebut cerdas#### mungkin jalan pintas yang saya pikirkan sekarang adalah pada saat kita memasuki sekolah kita ganti saja semua pelajarannya dengan meteri matematika saja semuanya dari mulai di sekolah, les, pr, praktek dll. Nah….. cerdas-cerdas itu anak, jika kita memusingkan asumsi itu.
Tapi cerdas alias jago matematika tidak menjamin bahwa suatu Negara bisa cepat maju, kita mengetahui bahwa Negara Indonesia sudah menjadi langganan untuk juara 1 dalam bidang matematika dan fisika di tingkat olimpiade(imo, iso, dll).
Tapi entah kenapa untuk tindak lanjutnya belum saya lihat!
Walaupun sebenarnya saya ingin memperkenalkan bahwa Indonesia adalah Negara dan pusatnya matematika dengan alasan bahwa Indonesia memang sering sekali mendapatkan medali untuk matematika ini.
Walupun asumsi tidak salah dan tidak bisa disalahkan, saya Cuma kasian jika orang ada yang menganggap asumsi itu sebagai ukuran! Mungkin betapa tersiksanya dia. Jika dia seorang anak dan orang tuanya penganut asumsi ini. Apakah yang terjadi mungkin si anak akan sangat dipaksa untuk bisa matematika.
Tapi perlu di ingat saja ada yang mengatakan sumber professional ilmu adalah matematika. Karena betapa netralnya matematika dari ilmu manapun akan sangat dibutuhkan matematika.
Tidak tahu apa yang sudah di lakukan sama si matematika ini!
Apakah ada suatu materi yang tidak melibatkan matematika?
Matematika bukanlah pelajaran yang menakutkan untuk materi dasarnya mungkin#######
Rabu, 09 Januari 2013
NAMA – NAMA ZODIAK DALAM BAHASA ARAB
<p style=" margin: 12px auto 6px auto; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 14px; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; -x-system-font: none; display: block;"> <a title="View NAMA – NAMA ZODIAK DALAM BAHASA ARAB on Scribd" href="http://www.scribd.com/doc/119620029/NAMA-%E2%80%93-NAMA-ZODIAK-DALAM-BAHASA-ARAB" style="text-decoration: underline;" >NAMA – NAMA ZODIAK DALAM BAHASA ARAB</a> by <a title="View 's profile on Scribd" href="undefined" style="text-decoration: underline;" ></a> </p><iframe class="scribd_iframe_embed" src="http://www.scribd.com/embeds/119620029/content?start_page=1&view_mode=scroll" data-auto-height="false" data-aspect-ratio="undefined" scrolling="no" id="doc_44798" width="100%" height="600" frameborder="0"></iframe>
Rabu, 02 Januari 2013
abdulrizal7: KELUARGA BERENCANA (KB) ALA PEJABAT
abdulrizal7: KELUARGA BERENCANA (KB) ALA PEJABAT: KELUARGA BERENCANA (KB) ALA PEJABAT Program KB yang selalu dicanangkan oleh pemerintah menurut saya sangat bagus dan saya termasuk setu...
KELUARGA BERENCANA (KB) ALA PEJABAT
KELUARGA BERENCANA (KB) ALA PEJABAT
Program KB yang selalu dicanangkan oleh pemerintah menurut saya sangat bagus dan saya termasuk setuju dengan program ini. Setiap saya melaukan perjalanan, saya sering menemui banyak spanduk, poster, flag, dll. Anjuran agar setiap keluarga Indonesia bisa menjalani program pemerintah terutama berKB, katanya denger-denger program KB ini bisa dan tepat untuk menaggulangi masalah kependudukan yang semakin pesat yang tidak disertai dengan berkemangnya sumber pangan yang dimliki oleh Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah sangat menggemborkan program KB ini, program KB ada dua cara:
1. Program KB dengan dua anak. Jadi program ini mengharuskan setiap keluarga untuk mempunyai hanya dua anak saja .
2. Program KB andalan. Yaitu program KB yang di haruskan untuk setiap keluarga untuk mempunyai satu orang anak saja.
Yang saya ketahui banyak keluarga Indonesia melaksanakan program pemerintah ini, tapi setiap program pemerintah juga banyak mendapatkan kontra dari masyarakat, saya pun mendapatkan sedikit alasan. Yang pasti masyarakat punya alasannya masing-masing dimulai dengan setiap anak yang dilahirkan membawa rezeki masing-masing, melanggar kebebasannya, dsb.
Yang pasti itu hak masyarakat, pemerintah hanya bisa menganjurkan. Untuk pribadi saya, saya sangat setuju dengan program pemerintah ini.
Ada kasus berKB yang sering saya dapati. Ulah para pejabat Negara yang membuat saya tertawa, umumnya para pejabat menuruti program pemerintah dalam berKB karena program pemerintah masa dilanggar oleh pemerintah.
Para pejabat memang mempunyai anak tidak lebih dari dua di istri yang resmi atau pernikahannya yang di akui oleh Negara dan agama, tapi cerdiknya para pejabat, mereka umumnya mempunyai lebih dari dua anak di istri yang tidak resmi alias istri sirri_nya. Hal tersebut apakah bisa dikatakan bahwa para pejabat mengikuti program KB yang di gembor-gemborkan, jika tujuan pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk, hal yang dilakukan oleh para pejabat sama sekkali tidak tepat sasaran .
Jika seperti ini keadaanya, bagaimana kami sebagai rakyat biasa menjunjung program pemerintah yang sering di canangkan tersebut.
Kembali lagi ke hak manusia, memang semua hal yang dilakukan para manusia dan rakyat hal itu adalah sebuah kebebasanya, tapi jika untuk para pejabat apakah tidak malu dengan sikap yang sering saya saksikan. Menikah sirri lebih dari satu, mempunyai anak disetiap isrti sirrinya. Jika begitu berKB ala pejabat memang unik dan cerdik.
Banyak sekali para pejabat selalu berlindung di bawah lindungan aturan agama hanya untuk melindungi politiknya, kesalahannya dan sikapnya. Menurut pandangan manusia awwam hal tersebut tidak disetujui, saya tidak bisa menyalahkan aturan agama karena saya yakin bahwa aturan agama tidak pernah salah dalam menentukan hal-hal yang berkaitan dalam hidup, tapi jika aturan agama hanya dijadikan tameng untuk mengeles apakah ini bisa dibenarkan.
Jadi jalan diplomatisnya janganlah kita melakukan apapun yang tidak disetuji oleh rakyat karena jika kita sebagai seorang pejabat hendaknya jadi seorang yang mengayomi masyarakat dan menjadi panutan.
Untuk saat ini dan masa depan jangan selalu mencari kelemahan aturan yang telah dibuat, hal ini hanya akan menambah aturan baru, yang semakin lama akan menjadikan kita merasa diatur padahal hal itu terjadi karena kita juga. Lama-lama semakin banyaknya aturan kita akan semakin merasa di kekang. Untuk dipahami, kita menganut kebebasan yang bersyarat. Hal ini lebih baik dari pada bebas yang tidak tahu aturan.
Langganan:
Postingan (Atom)