PERFECT MONEY


Sabtu, 23 Januari 2016

LORONG WAKTU PAK KYAI



LORONG WAKTU PAK KYAI
Sebuah cerita yang di angkat dari mimpi yang aku alami:
Mohon maaf jika ada nama tokoh, tempat, instansi, didalam cerita ini menuju kepihak-pihak yang tidak berkenan. Cerita ini hanya yang terjadi didalam sebuah mimpi belaka.
Salasatu cara untuk mengubah dunia ini menjadi lebih baik dan tidak menjadi lebih rusak yaitu dengan meng_eliminasi_kan setiap individu yang tidak pasif.
Di sebuah pesantren yang terletak di dusun yang sangat kecil di sudut ujung kota bogor. Pesantren itu bernama AL-FURQONIYAH.
Kami kelompok nasyid bernama ARRIZAB yag berisikan Rizal suara satu, I’ad suara tiga, Najib suara dua, Zaenal suara bass, dan saya merekrut satu personil dari kelompok nasyid One Voice bernama Firman.
Kami rata-rata berusia kurang dari 15 tahun. Di pesantren ini kami menikmati hidup layaknya seorang pelajar biasa, kehidupan pesantren dipenuhi dengan hapalan, memahami setiap kitab. Dsb
Disini kami bertemu dan belajar oleh seorang kyai yang kami anggap sangat cerdas dan pintar serta bisa dijadikan panutan jika kita mendengar setiap penjelasan yang dia utarakan di majlis. KH. Asep  itulah namanya. Entah apa yang dia pikirkan tentang dunia ini dia berkata:” Salasatu cara untuk mengubah dunia ini menjadi lebh baik dan tidak menjadi lebih rusak yaitu dengan meng_eliminasi_kan setiap individu yang tidak pasif.”
Dia berkata seperti itu disela penjelasannya,  saya berpikir heran kenapa dia berkata seperti itu?, saya mengartikan bahwa dunia ini harus indah seperti dulu. Meskipun dalam kenyataannya bahwa dunia ini semakin rusak karena ulah manusia yang semakin pintar dan cerdas. Memang benar ungkapannya semakin pintar dan cerdas manusia maka akan semakin rusak dunia ini.
Kami pun membahas topic ini di setiap sela-sela latihan vocal dikelas. Dan kami pun mulai mencari tahu gerak-gerik pak kyai, setelah kita selidiki ternyata pak kyai sedang melakukan project besar untuk mengubah dunia ini yang didalamnya beliau sebagai rajanya. Project besar itu di namakan LORONG WAKTU.
Ya, itulah project yang sedang beliau rencanakan. (gambar mesin waktunya tergambar di atas) memang mesin waktunya berbeda dengan Albert Einsten.
1= titik awal
2=wc
3=lahan hijau
4=gurun pasir
5= pemukiman
Cara kerja mesin ini yaitu mempercepat waktu 10 tahun kedepan dalam setiap putarannya. Agar setiap manusia yang masuk lorong(kanan) itu lebih dekat dengan ajalnya.  Diwaktu yang bersamaan di lorong sebelah kirinya adalah waktu normal. Jadi  manusia yang dianggap bisa berpikir logis harus berjalan melalui lorong yang sebelah kanan agar waktu dan usia yang dilalui bisa lebih cepat 10 tahun karena pak kyai berpikir dia tidak bisa menentukan ajal manusia, tapi ajal manusia yang telah ditentukan bisa dipercepat  melalui lorong waktu tersebut. Jadi jika nasib kita meninggal pada waktu 10 atau 20 tahun kedepan bisa terjadi pada waktu di lorong kanan  dan di lorong yang kiri adalah waktu normal. Sebagai contoh jika si A dan B memunyai umur didunia ini 30 tahun dan si A berjalan melaui lorong kiri, dia bisa menjalaninya dengan normal tapi jika si B melalui lorong kanan dia akan mengalami lebih cepat tua karena 1hari diwaktu normal  sama dengan 10 tahun di waktu lorong sebelah kanan. Sebagai rumusan 1 hari : 10 tahun.*dalam setiap putaran yang dilalui.
KH.Asep memulai project besarnya dengan waktu yang sangat singkat, beliau bisa menjadi orang yang sangat berpengaruh di bumi ini, dia menciptakan mesin waktu ini sangat besar. Kami sebagai anak remaja masih belum memahami semua strategi pak kyai, dia akan mmengumpulkan ummat manusia di bumi ini terutama di setiap pesantren. Pada saat itu kami ARRIZAB hanya bisa berpikir bahwa pak kyai kerasukan setan atau jelmaan dari iblis, kami bertanya-tanya mengapa pak kyai sekarang sangat berambisi untuk menjadi raja sejagat dia menginginkan semuanya tunduk kepadanya  dan dunia ini berjalan sebagai mana aturan yang akan dia buat. Entah bumi ini akan semakin rusak atau lebih baik.
Yang sangat mengherankan hanya kami yang masih bisa menggunakan akal logis bahwa project pak kyai itu salah besar, mungkin karena ummat manusia sudah sangat gelap dengan materi jadi manusia tidak bisa menggunakan akal sehat untuk menggunakan akalnya.
Project lorong waktu telah dimulai. Pak kyai mulai memisahkan ummat manusia menjadi dua bagian diantaranya  kelompok Al-Kahfi dan kelompok Umum.
Kelompok Al-Kahfi harus memakai pakaian yang berwarna biru, bersifat pasif(agar mudah diatur oleh raja) kelompok ini  akan dipertahankan dibumi ini. Jalur yang harus dilalui yaitu lorong kiri atau waktu normal.
Kelompok umum berpakaian bebas, memiliki logika yang baik, menentang penguasa jika ada yang salah, masih bisa menggunakan akalnya dan tidak pasif, jalur yang akan di tempuh yaitu jalur kanan atau 10 tahun lebih cepat. Jalur ini bertujuan untuk memusnahkan setiap individunya dan kami masuk ke kelompok ini.
Pak kyai berorasi bahwa kerja mesin ini akan mengajak manusia menuju dunia yang lebih indah daripada yang sekarang kita tempati. Karena hanya kami yang mengetahui system kerja mesin ini, karena kami hanya anak kecil jadi kami hanya bisa mengikuti apa yang diperintahkan.
Hari itu tiba kami berbondong-bondong memasuki lorong waktu .
Pintu pertama adalah sebuah WC. Di WC ini wajib untuk buang air, hal ini bertujuan untuk mengontrol stamina setiap orang dan mendata siapa saja yang masih hidup. Hal yang sama di lorong yang di lalui kelompok Al-Kahfi.
Pintu kedua . Disini kami sudah bisa melihat alam hijau gemuruh air terjun, udara yang sangat segar. Disini sangat indah dan ideal jika kita tempatinya.
Pintu ketiga. Disini gurun pasir yang sangat panas, benar-benar  banyak yang tumbang dan meninggal di sini.
Pintu ke empat. Disini terletaknya pemukiman seperti perkampungan yang sedang kita tinggali.
Pintu kelima. Disini  adalah titik nol dimana kelompok Al-Kahfi dan kelompok Umum bertemu kembali.
Pada saat kita bertemu kami rasa kami benar-benar lebih tua dari kelompok Al-Kahfi. Kami pun bertanya-tanya sambil berjalan kami pun sadar bahwa mesin waktu ini benar-benar berjalan sesuai project pak kyai. Kami memulai untuk mencari informasi perbedaan antara lorong Al-Kahfi dan Umum.
Aku pun memasuki WC pintu Al-Kahfi dan bertanya-tanya, disisi lain temanku melihat-lihat takut ada tim penyapu yang berpatroli, aku bertanya spesifikasi apa yang bisa memasukan mereka ke kelompok Al-Kahfi. Ternyata  spesifikasi yang dia jawab adalah memunyai nilai A atau B,  berpendirian, cerdas, manusia aktif dan logis. Hal  itulah yang  mereka ketahui. Tapi aku berpikir sebagai manusia yang masih bisa menggunakan akal sehat,  semua yang kalian spesifikasikan itu salah. Spesifikasi tersebut bermakna terbalik dengan yang sebenarnya jika A dan B =C atau D, berpendirian=tidak berpendirian, cerdas=kurang cerdas, manusia aktif=manusia pasif.
Si firman pun memanggil “ada tim penyapu” aku pun berlari keluar dan temanku yang menunggu di pintu pertama berlari memasuki pintu kelompok Umum karena takut di ketahui oleh tim penyapu, kami pun menempuh lorong ini lagi. Usia kami semakin bertambah tua dengan perhitungan <15+10+10=<15+20
<15=umur awal kami sebelum memasuki lorong waktu
20=2x menempuh lorong waktu
Kami pun menempuh lorong yang sempat di lalui sebelumnya, rasa lelah yang sering mendera kami karena usia kami yang semakin bertambah tua disamping itu kami harus menempuh perjalanan melewati rintangan, pada saat itu pula kami mulai berencana untuk memasuki lorong Al-Kahfi dengan cara sembunyi-sembunyi. Ketika kami kembali ke titik nol kami mulai memasuki lorong Al-Kahfi dengan cara sembunyi,
Didalam kelompok ini memang agak sedikit aneh karena kebanyakan manusianya memunyai IQ < 45. Memang seperti itu yang diinginkan pak kyai. Kami berjalan di lorong normal sampai melewti pintu kedua, tak lama kami diketahui oleh tim penyapu karena kami tidak berpakaian serba biru, kami pun berlari sekuat tenaga yang tersisa, tapi akhirnya kami pun tertangkap. Tidak selesai disitu kami disidang di sebuah gedung dan dianggap bersalah. Kami diberi peringatan bahwa kami manusia pilihan yang harus melewati  lorong kelompok Umum dan segala kebaikan yang di janjikan dan kami pun di usir dari lorong Al-Kahfi.
Dengan berat hati kami menempuh lorong sebelah kanan tapi kami sepakat berencana untuk tetap masuk ke lorong Al-Kahfi, karena kami sadar bahwa usia kami akan segera habis. Disisi lain para antek-antek kyai sudah tertawa lepas bahwa lorong Umum akan segera dihancurkan dan memusnahkannya. Kami pun sudah menyadarinya dan kami bersembunyi. Di pintu pertama kami  menunggu tim penyapu melakukan tugasnya.
Entah kenapa  yang aku khawatirkan bahwa lorong umum ini akan dihancurkan.  Tapi hal ini  tidak dipercayai oleh temanku ARRIZAB di samping itu,  aku tetap berusaha untuk menyakinkan teman-teman ku. Waktunya pun tiba kami berlari untuk menuju pintu lorong Al-Kahfi. Kami  berlari dengan hitungan mundur yang terdengar di lorong umum, kami sangat ketakutan , berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri. Dan akhirnya kami berhasil, semua temanku masuk dan untuk membuktikannya aku menyelipkan uang 10000 pada bagian bawah pintu Al-Kahfi untuk sekedar membuktikan bahwa apa yang aku analisis itu benar.
Hal itu pun terbukti, aku menyelipkan uang dengan posisi setengah keluar dan setengahnya lagi ke lorong Al-Kahfi, ketika penghancuran itu sudah terjadi, aku mengambil uang tersebut dan membedakan. Dan ternyata uang kertas tersebut berlukiskan, setengah uang bergambarkan uang  pada saat itu, dan setengahnya lagi bergambar uang 10000 di masa depan.
Akhirnya teman-temanku percaya, pak kyai menghancurkan lorong itu bukan dengan bom, tetapi dengan mempercepat waktu untuk mempertua usia manusia didalamnya dengan tujuan untuk cepat mati.
Permasalah belum selesai karena pak kyai tidak tahu bahwa kami selamat dari ancaman pemusnahan itu, kami pun berencana untuk menghancurkan mesin lorong waktu dengan menghancurkan pasokan energy listriknya agar terbakar dan meledak.
Rencana kami pun berhasil dan akhirnya mesin lorong waktu itu hancur lebur. Pak kyai pun terheran-heran karena rencana yang sudah disusun secara genius tidak disangka bisa hancur lebur, dan akhirnya  pak kyai stress dan gila karena melihat kami masih hidup dan menghancurkan semua projeknya.
Kami mengirim pak kyai ke penjara bawah tanah yang tidak bisa melihat matahari sebagai hukumannya. Tapi kami yang tersisa dari korban lorong Umum tidak bisa memutar umur kami.







RPP KURIKULUM NASIONAL KELAS XI MATEMATIKA WAJIB