PERFECT MONEY


Jumat, 24 Februari 2012

TOLAK LEGALISASI GANJA

TOLAK LEGALISASI GANJA

Beredar kabar dan saya melihat spanduk di jalan bahwa ganja akan di legalkan. Apakah yang sudah terjadi?

Sewaktu saya masih duduk di sekolah dasar, saya di didik untuk menjauhi narkoba ataupun narkotika dalam bentuk apapun! Siapakah yang memasukan didikan itu?, ya pemerintah ! mudah-mudahan jawabannya benar.

Selang ± 14 tahun berlalu saya mendengar bahwa ganja akan di legalkan mungkin saya selaku orang awam akan bertanya atas dasar apa ganja harus di legalkan. Dasar kesehatan, dasar ekonomi, dasar social atau hanya bisnis atau mungkin tambah-tambah devisa. Entahlah……

Ada selentingan bahwa mengkonsumsi ganja bisa meningkatkan prestasi kerja!

Bisa membuat kita total dalam melakukan sesuatu kegiatan!

Bisa membuat kita lebih produktif yang pada intinya!

Tapi jika kita otak-atik masa lalu mengapa dulu di larang? Tapi jika untuk pengobatan ada bahasa lain, hal ini harus dengan kadar yang di bolehkan. Mungkin komitmen-komitmen mereka labil kali……!!!

Saya selaku anak bangsa, dalam bentuk apapun jika ganja akan tetap haram. Saya menolak jika ada penglegalan pada ganja.

Karena saya mempunyai asumsi walaupun diperbolehkan dan tidak mengalami kemabukan, yang saya khawatirkan adalah ketergantungan yang tidak terlepaskan. Jika kita sudah mencadui ganja ini akan sulit dilepaskan kalau misalkan sudah ketergantungan dan anak bangsa tidak bisa terlepas dari ganja. Apakah yang terjadi? Harga ganja mudah di tinggikan sesuai kemauan para pembisnisnya. Wah……… yang namanya ketergantungan berapapun akan di beli? Tambah miskin dah negri ini rusak karena ganja, sadar gak sih! Penduduk di negri ini mayoritas bukanlah penduduk kaya.

Mungkin banyak juga yang merasakan ganja itu membawa hal positif tapi menurut saya tetap saja negatifnya lebih dominan. Untuk apa sih dilegalkan, seperti gak ada kerjaan lain saja? Mengada-ada, ngelantur atau bahkan sudah tidak punya akal sehat.

Mending ngurusin kemiskinan dan kemacetan yang belum terselesaikan dari saya lahir sampai sekarang masih saja belum dituntaskan. Hal ini lebih bermanfaat kan?

Saya sangat menolak jika ganja menjadi legal.

Jumat, 10 Februari 2012

CERITA DALAM SEL


CERITA DALAM SEL
Saya mempunyai teman yang pernah mendekam dalam sel selama 4 tahun. Dia teman kerja yang dulu sering memojokan saya, tapi saya selalu melawannya dengan diam saja, dan ahirnya dia baik juga hingga dia cerita-cerita masalah masa lalunya everything!
Dia juga bercerita tentang dirinya yang dulu pernah mendekam dalam penjara selama 4 tahun disebabkan masalah narkotika. Tapi sekarang Alhamdulillah, dia insyap dan ingin menjadi manusia benar. Tapi ada masalah yang saya temui dan saya dengar dari teman sekitar bahwa dia seorang yahudi, dia dalam KTP agama islam. Tapi gak pernah melakukan solat. Sering-sering dia selalu mengeluarkan celetukan”gua gak mau solat, kerja juga udah termasuk ibadah juga klo iklas pahalanya akan besar karena dilakukan untuk anak istrinya,”. Dll.
Dia bercerita bahwa kehidupan di dalam sel itu sama persis yang digambarkan di layar kaca. Tapi yang dia alami pada saat ada dia mau masuk kedalam sel yang perlu diingat kita harus mengucapkan salam agar apa-apa yang tidak diinginkan tidak terjadi. Tidak peduli didalam sel itu penghuninya muslim or nonmuslim, ada satu kejadian seorang masuk kedalam sel dia tidak mmengucapkan salam. Singkatnya seorang itu di anggap tidak sopan dan disiksa oleh penghuni lainnya sampe bonyok-bonyok kali orang yang masuk tersebut. Perlunya salam diiucapkan karena kita anggap saja kita masuk ke rumah orang lain dan kita harus sopan dan nurut agar kita tidak mendapati hal tersebut.
Kisah masalah jika kita tidur didalam sel, katanya benar-benar tersiksa karena tanpa sarung dan sumpek banget, yang lebih parah lagi jika kita  sudah kebagian diri kita akan diri  sepanjang malam saking sempit dan sumpeknya hidup didalam sel.
Adalagi yang dia ceritakan jika kita mendapat kunjungan kita aka di tunggu oleh rekan penghuni lain. Untuk di tunggu kirimannya entah baju baru yang dipakai langsung di rebut oleh si bos dalam sel tersebut yang paling mereka tunggu adalah kiriman uang jika kita mendapat kunjungan dan kita mendapat kiriman uang kita akan di pintai olah penghuni lain secara paksa, dan mereka gak akan percaya jika kita bilang tidak ada uang sekali pun, di geledah kita sampe benar-benar  memang gak ada. Tapi teman saya dulu jika dikiirim uang dia melipatnya kecil dan sangat kecil terus di masukannya ke dalam anus. Sentak saya terkejut kedalam anus apa bisa dan gak bahaya dia menjawab ya dari pada kita gak ada duit. Terus ngambilnya gimana? Dia mejawab kita ke WC dulu dan diitadahnaya itu fases waduh jorok. Katanya memang harus gitu biar uang dia tidak di falak, klo  dipikir-pikir pasti bahaya lah ada benda asing masuk tanpa pensterilan. Walaupun sudah ditilep-tilep.
Kalau saya mau usul kenapa gak di kasih saja uang yang kita dapat ke kantin rutan dan setiap makan kita ambil. Karena dia bilang punya duit hanya untuk beli  lauk kalau makan di kantin rutan, karena mmakan di rutan paling nasi ngambil sepuasnya tapi lauknya paling sayur di kasih garam doing.
Menakutkan juga sih hidup di dalam sel dan saya gak akan mau hidup di sana. Masih banyak penghuni rutan yang memang harus seperti itu karena itulah hukuman tapi jika saya mendengar masih banyak pula yang hidup di rutan bergelimang kemewahan. Hal tersebut saya pikir tidak adil karena yang seharusnya setiap manusia di mata hokum adalah sama. Tapi jika dinilai menurut uang semuanya bisa berbeda 1800. Uang benar-benar membuat hikum menjadi buta dan pincang, hukum bisa dibeli dengan……….* . mungkin masih jauh jika kita berharap hukum yang bermakna sebenarnya bisa terwujud mungkin akan sangat panjang mudah-mudahan para pejuangnya tidak pernah menyerah.

1 TEMAN REAL LEBIH BERHARGA DARI PADA 1000 TEMAN UNREAL

1 TEMAN REAL LEBIH BERHARGA DARI PADA 1000 TEMAN UNREAL

Pesatnya dunia maya terkadang telah membuat kita lupa akan kehidupan social yang sesungguhnya nyatanya kehidupan kita, banyak pengguna account memperbanyak pertemanan . padahal jika kita pikir lebih dalam bahwa kehidupan real lebih berharga dari pada kehidupan nyata

Saya sering dibuat ketawa dengan pemikiran sepintas saya yang mengatakan “kenapa juga kehidupan maya membawa dampak yang luar biasa pada kehidupan nonmaya”. Banyak kasus yang ditimbulkan oleh access jejaring social yang berdampak pada pembunuhan, penculikan,adu domba, salah paham hingga ke ranah hukum. Jika saya pikir-pikir kenapa berdampak seperti itu?

Padahal kita mengenal jejaring social adalah dunia maya dan bukan dunia nyata!

Jika pertanyaan ini saya jawab saya hanya bisa menjawab dengan kalimat “selesaikan saja di dunia maya lagi jangan di bawa ke dunia nyata, pusing-pusing amat”. Jika suatu permasalahan berada di dunia nyata kita selesaikan di dunia nyata lagi.

Setahu saya para accounter sering berlomba memperbanyak pertemanan di dunia maya, yang mereka pikir banyak pertemanan, memperkenalankan dia axis, gaul, dan jadi trendsetter. Padahal seandainya saya pikir hal tersebut salah besar ternyata kehidupan real lebih berharga dari pada kehidupan unreal.

Ada perbedaan yang mendasar antara kehidupan real dan unreal!

Kehidupan real walaupun kita mempunyai satu teman saja tapi sangat berarti mereka mampu menjadi raga kedua kita, susah senang mereka tetap disamping kita dan bagaimanapun kita bisa menolong dan ditolong olehnya tanpa pamrih dan sangat luar biasa

Jika kehidupan unreal, jika kita sadar kita itu seperti hidup di dunia impian saja bisa berbohong, menipu dan sandiwara yang sangat berbeda dengan kehidupan real. Jujur saja yang saya alami kehidupan maya hanya berbagi kehidupan yang bermasalahkan pada kesenangan, have fun saja, seru-seruan saja walaupun ada berbagi kesedihan tapi tak sehebat dunia nyata.

Saya mengalami sendiri pada saat kita mengalami musibah kecelakaan motor di tempat yang sangat asing dari kelahiran saya sendiri. Apakah ada pertemanan yang begitu akrab didunia maya yang sempat menolong, membantu dan menjenguk disaat kita benar-benar tak bisa melakukan apa yang harus kita lakukan untuk berlindung saja, hasilnya nol besar, tapi pertemanan dalam dunia nyata mereka datang dan siap datang untuk menanggung semua ketakutan kita.

Seharusnya kita dapat membedakan dimana kita berada di dunia maya tidak harus dibawa kedunia nyata karena didunia maya kita bisa melakukan apa saja, apapun itu tidak sama dengan dengan dunia nyata. Hal ini perlu kita mainset_kan, untuk seluruh penggunna account bahwa tidak ada yang sepenuhnya jujur dalam dunia maya.

Kita hidup di dunia real jadi yang real_lah kita berkembang, kita tidak boleh melupakan kehidupan social yang sebenarnya karena disanalah kita bisa merasa terlindungi dan berkembang mau bagaimana pun kita akan memerlukan dunia nyata.

Carilah persahabatan didunia real karena kita hidup didunia real buka didunia unreal yang penuh dengan hayalan, pamer, yang hanya bisa membuat kita depresi.

Dipostingkan oleh abdul rizal